Download

Monday 27 November 2017

ayah

Aku Rindu Ayah Matahari mulai terbit, di pagi hari yang cerah ini, aku sudah mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Oh ya! Namaku khusnul khotimah, tapi aku sering dipanggil khusnul oleh teman-temanku. Pagi ini, aku sudah memulai hariku untuk pergi ke sekolah. Aku sangat suka sekali, karena di sekolah aku mendapatkan ilmu yang bermanfaat sekali untukku, dan di sana juga aku mendapatkan teman. Setelah pulang sekolah pagi, aku pun berngkat sekolah diniyah .Aku menjalani kehidupanku dengan penuh gembira, senang, dan ceria. Tapi di balik itu semua, ada yang kurang yaitu menjalani hidup tanpa Ayah. Aku sedih sekali kini ayah telah meninggalkan aku diwaktu aku sd dulu. “Bu! Kenapa Ayah kenapa begitu cepat meninggalkan kita?” tanyaku pada Ibu. “hmmm semua itu sudah takdir yang menentukan nak ,” jawab Ibu. “aku rindu Ayah buu …” ucapku ke pada ibu. “sabar nak.. ibu mengerti perasaanmu..” ucap ibu kepadaku. “hmm iya bu” ucapku kepda ibu. Lalu aku tidur sambil memikirkan ayah? Kini setiap hari raya idhul fitri tanpa seorang ayah. Ke esokan harinya aku berangkat sekolah.Setelah sampai di sekolah, aku mendengar berita bahwa besok sudah mulai libur sekolah karena sebentar lagi tahun baru. Tak lama kemudian, bel petanda pelajaran akan segera dimulai sudah berbunyi. Bu Guru pun datang dan ternyata berita tadi benar. Lalu, Bu Guru menyampaikannya. “Assalamualaikum Wr. Wb” “Waalaikumsalam Wr. Wb” “Anak-anak, Ibu ingin menyampaikan satu pengunguman bahwa mulai besok, kalian sudah mulai libur selama dua minggu” itulah isi pengunguman dari Bu Guru. “Horeee!!!” kami sekelas berteriak kegirangan, karena libur adalah hal yang paling kami sukai. “Tapi kalian di rumah harus belajar ya!” pesan Bu Guru. “Iya bu” Kemudian, teman-temanku semua berbicara tentang rencana mereka yang akan liburan tahun baru bersama keluarga mereka termasuk Ayah dan Ibu mereka. “Oh iya, kamu liburan ke mana?” tanya temanku yeni. “ aku ingin mengunjungi makam ayahku…” jawabku Tak lama kemudian, bel panjang pun berbunyi tandanya pelajaran pada hari ini sudah berakhir. Aku pun pulang. Setelah sampai rumah, aku bertanya kepada Ibuku. “Ibu, Ibu, aku besok sudah mulai libur. Kira-kira ibu bias nggak nemenin aku ke makam ayah? “insyaallah nak besok ibu antar.. ayo kita pergi bersama.” Jawab ibuku. Keesokan harinya aku pun pergi bersama ibu ke makam ayah. Sekian…

1 comments:

lumayan...
konfliks dan klimaks yang lebih ... hikhik...lg pasti tambah bagus.

aku jg rindu ayah.

do'a kita sangat dibutuhkan ayah kita, berbakti kepada ayah yang telah tiada lebih dibutuhkan daripada ketika masih ada bersama kita.
semoga Ayah bahagia di sana ...

Post a Comment